Ahad 13 Oct 2019 15:42 WIB

PLTS Ile Ape Hemat Pengeluaran PLN Hingga Rp 115 Juta

PLTS Ile Ape mampu memproduksi listrik dengan kapasitas 150-180 kWp.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolanda
Pembangkit listrik tenaga surya
Foto: Thoudy Badai
Pembangkit listrik tenaga surya

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Memanfaatkan tenaga surya yang bersinar terik di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Ile Ape telah memperkuat keandalan listrik di Kabupaten Lembata sejak beroperasi pada tahun 2011. Kapasitas terpasang PLTS Ile Ape 200 kiloWattpeak (kWp) 

"Sejak beroperasi di 2011, PLTS ini telah menghemat pengeluaran PLN untuk BBM pembangkit, penghematannya rata-rata Rp 115 juta per bulan," ujar I Putu Sudarsa, Senior Manager Teknik PLN Unit Induk Wilayah NTT seperti dalam siaran pers, Ahad (13/10).

Baca Juga

Dengan panel fotovoltaik berjumlah 940 panel, PLTS Ile Ape yang sudah on grid dengan jaringan PLN ULP Lembata tersebut mampu memproduksi listrik dengan kapasitas 150-180 kWp.

Kondisi kelistrikan di Kabupaten Lembata secara umum berada pada kondisi aman dengan daya mampu 5,4 MW. Sementara beban puncaknya 4,2 MW. 

"Ada cadangan daya 1,2 MW, jadi sangat aman disini," ungkap Darius Urin, Manajer PLN ULP Lembata menambahkan.

Putu berharap ke depan akan semakin banyak energi terbarukan yang dikembangkan di wilayahnya terutama di pulau-pulau di wilayah NTT yang belum terjangkau jaringan PLN mengingat potensi energi terbarukan setempat di NTT sangat besar. "Sangat besar potensinya untuk dikembangkan. Ada surya, bayu, geothermal juga arus laut. Selain PLN sendiri ada juga yang akan dikembangkan oleh IPP (Independent Power Producer)," ungkap Putu.

Tak hanya mengembangkan potensi energi setempat, demi mempercepat rasio elektrifikasi NTT, Pemerintah turun tangan menjangkau masyarakat yang belum berlistrik dengan berbagai program. Sebanyak 20.934 Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) dari APBN Kementerian ESDM tahun 2019 dibagikan bagi rumah yang belum berlistrik di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) di wilayah NTT. Provinsi Nusa Tenggara Timur pun bersama Papua menjadi penerima terbanyak dibandingkan provinsi lainnya di Indonesia.

Sementara itu KESDM Peduli terus menambah akses listrik warga tidak mampu di NTT melalui penyambungan listrik gratis. Untuk Kabupaten Lembata sendiri, tercatat sebanyak 202 bantuan sambungan baru untuk warga tak mampu dari sumbangan ASN telah terealisasi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement