EKBIS.CO, JAKARTA -- Pemerintah mentargetkan untuk bisa meningkatkan produksi migas hingga 1 juta barel per hari. Namun, untuk bisa merealisasikan hal ini investor migas menilai perlu ada usaha yang keras dan investasi yang tak sedikit.
Presiden Indonesian Petroleum Association (IPA), Louise McKenzie menjelaskan target yang dipasang pemerintah tersebut jika hanya mengandalkan sumur tua tentu sulit untuk tercapai. Ia menilai perlu ada upaya peningkatan produksi dari sumur sumur baru.
"Itu akan membutuhkan banyak investasi. Akan sulit untuk mengeluarkannya dari bidang yang ada. Ini akan membutuhkan proyek baru, penemuan baru juga," ujar Louise di Hotel Dharmawangsa, Rabu (4/12).
Louise juga menjelaskan untuk bisa menggejot produksi sumur baru juga tentu butuh waktu. Meski disatu sisi, peningkatan eksplorasi perlu terus dilakukan.
"Ini akan membutuhkan proyek baru, penemuan baru juga. Saya tahu ada banyak pekerjaan yang dilakukan untuk mencoba menciptakan lingkungan itu. Kami telah melihat beberapa keputusan proyek mulai datang," ujar Louise.
Ia juga menjelaskan untuk bisa merealisasikan target tersebut butuh juga iklim investasi yang pasti dan menarik bagi para investor. Sebab, investor pun perlu melakukan investasi besar yang perlu didukung oleh stabilitas investasi dan kebijakan.
"Ada banyak langkah dasar mulai bergerak yang dapat menciptakan lingkungan dengan ketentuan kontrak yang tepat," ujar Louise.