EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini tengah melakukan revitalisasi empat pasar yakni Pasar Pariaman, Sumatra Barat, Pasar Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Pasar Klewer Timur, Jawa Tengah, dan Pasar Sukawati, Bali. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan revitalisasi yang dilakukan sejak Desember 2019 tersebut ditargetkan selesai pada 2020.
“Konsep revitalisasi pasar disesuaikan dengan keselarasan lingkungan yang mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal. Seluruh kegiatan mulai dari tahap perencanaan hingga pembangunan melibatkan pemerintah daerah,” kata Basuki Hadimuljono dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (11/1).
Dia menjelaskan Pasar Pariaman menggunakan konsep Bangunan Gedung Hijau (BGH) memiliki fungsi selain sebagai tempat aktifitas transaksi antara pedagang dan konsumen, juga sebagai tsunami shelter. Bangunan pasar tersebut terdiri atas empat lantai dengan konstruksi tahan gempa yang menelan biaya sebesar Rp 85,8 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019-2020.
Sementara itu, Pasar Kaliwungu yang terbakar pada 2017 saat ini tengah dibangun kembali dengan desain dan kualitas yang lebih baik. Basuki menjelaskan fasilitas yang dibangun yakni kios pasar di lantai satu dan dua, pembangunan los pasar, pembangunan pagar, pos jaga, paving, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), pekerjaan Alat Pemadam Api (APAR), pekerjaan grountank, serta penampungan air hujan.
"Revitalissi ini (Pasar Kaluwungu) menelan biaya sebesar Rp 32 miliar melalui APBN 2019-2020 dengan progres fisik mencapai 27 persen," ujar Basuki.
Lalu, Pasar Klewer Timur akan dibangun kembali dengan konsep pasar ramah lingkungan, dengan konstruksi tiga lantai vertikal ke bawah. Bangunan pasar terdiri dari dua lantai di bawah tanah dan satu lantai di permukaan dengan anggaransebesar Rp 51 miliar dari APBN 2019-2020 dan progres fisiknya mencapai 2,8 persen.
Sementara itu, untuk Pasar Sukawati revitalisasi dilakukan degan pembangunan blok A dan B. Selain itu juga dilengkapi pekerjaan fasilitas penunjang berupa area bermain anak, ruang Laktasi, bank, dan ramah bagi penyandang disabilitas.
"Anggaran untuk pembangunan pasar tersebut (Pasar Sukawati) sebesar Rp 74 miliar dari APBN 2019-2020 dan progresnya mencapai lima persen," jelas Basuki.