EKBIS.CO, JAKARTA -- BPH Migas menyelenggarakan Achievement Motivation Ke-26 dengan narasumber Anggota Komite BPH Migas Periode 2007-2017, Dr Ibrahim Hasyim SE MM. Acara yang digelar dalam rangka menjaga capaian kinerja pegawai ini dihelat di Aula Gedung BPH Migas, Jakarta, Rabu (19/2).
Ibrahim Hasyim menyampaikan hierarki dari kebutuhan sesuai dengan teori Maslow yang dapat mempengaruhi motivasi seseorang dalam membuat kinerja dan achievement.
“Kita sendiri yang bisa men declare kita berada di posisi yang mana, namun yang paling penting adalah bagaimana kita dapat melalui setiap tahapan kebutuhannya untuk dapat mendefinisikan apa yang kita dapat berikan kepada sesama, dapat kita sumbangsihkan kepada sesama untuk membantu orang lain dalam memenuhi kebutuhan hidupnya,” ucap Ibrahim.
Menurut Ibrahim pengalaman panjang yang dialaminya dalam berkinerja terutama di bidang migas serta dengan segala ilmu pengetahuan yang milikinya membuatnya mengetahui seperti apa sejarah yang terjadi di beberapa bidang di hilir migas.
"Sehingga dalam membuat keputusan untuk mencari solusi dapat lebih tepat dan cermat. Tentunya untuk mendapatkan hal seperti ini diperlukan motivasi yang sangat kuat dalam hal untuk terus belajar dan terus berkembang agar kinerja kita tidak akan lekang dimakan zaman,” kata Ibrahim menjelaskan.
Berikut hierarki dari kebutuhan sesuai dengan teori Maslow yang dapat memengaruhi motivasi seseorang dalam membuat kinerja dan achievement, antara lain:
1. Physiological Needs : kebutuhan akan hal hal dasar/ kebutuhan fisiologis yakni kebutuhan untuk mempertahankan hidup secara fisik.
2. Safety Needs : kebutuhan akan rasa aman, baik rasa aman secara fisik, stabilitas, keamanan, hingga hal hal yang mengancam keselamatan jiwa seseorang
3. Love/Belongings Needs : dorongan untuk dibutuhkan oleh orang lain sehingga dapat menimbulkan kesan bahwa kita diterima secara sosial, kebutuhan akan kasih sayang.
4. Esteem Needs : kebutuhan akan egonya dalam hal keinginan untuk berprestasi dan memiliki prestise
5. Self Actualization : kebutuhan untuk menunjukan dan membuktikan dirinya kepada orang lain.
Di ujung acara, Ibrahim Hasyim mengatakan kepada seluruh peserta achievement motivation bahwa sebuah angan angan jika dikerjakan dengan sungguh sungguh dan berkelangsungan, maka akan menghasilkan sesuatu yang melebihi ekspektasi.