Rabu 13 May 2020 04:17 WIB

Lelang SUN Serap Rp 20 Triliun

Total penawaran masuk dalam lelang SUN mencapai Rp 73,3 triliun.

Red: Friska Yolandha
Pemerintah menyerap dana Rp 20 triliun dari lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) untuk memenuhi sebagian pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Foto: Tim Infografis Republika
Pemerintah menyerap dana Rp 20 triliun dari lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) untuk memenuhi sebagian pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Pemerintah menyerap dana Rp 20 triliun dari lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) untuk memenuhi sebagian pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Total penawaran masuk mencapai Rp 73,3 triliun. Keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Jakarta, Selasa (12/5), menyatakan hasil lelang tersebut memenuhi target indikatif yang ditetapkan Rp 20 triliun.

Untuk seri SPN12200814, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 0,8 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,489 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 14 Agustus 2020 ini mencapai Rp 0,92 triliun.

Baca Juga

Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon diskonto ini mencapai 3,45 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 3,7 persen.

Untuk seri SPN12210429, jumlah nominal yang dimenangkan sama dengan nilai penawaran yang masuk yaitu mencapai Rp 0,15 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,86667 persen. Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang jatuh tempo pada 29 April 2021 serta mempunyai tingkat kupon diskonto ini mencapai 3,75 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 4,0 persen.

Untuk seri FR0081, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 9,3 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,4829 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Juni 2025 ini mencapai Rp 29,8 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 6,5 persen ini mencapai 7,37 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 8,5 persen.

Untuk seri FR0082, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 7,3 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,07368 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 September 2030 ini mencapai Rp 30,41 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,0 persen ini mencapai 8,0 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 9,0 persen.

Untuk seri FR0080, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 1,3 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,28463 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Juni 2035 ini mencapai Rp 5,02 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,5 persen ini mencapai 8,17 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 9,25 persen.

Untuk seri FR0083, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 0,75 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,31748 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 April 2040 ini mencapai Rp 4,02 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,5 persen ini mencapai 8,21 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 9,4 persen.

Untuk seri FR0076, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 0,4 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,37802 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2048 ini mencapai Rp 3,4 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,375 persen ini mencapai 8,24 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 9,5 persen.

Pada saat yang sama, pemerintah juga menerbitkan dua seri SUN dengan cara Private Placement senilai Rp 800 miliar untuk dua seri yaitu FR0067 sebesar Rp 300 miliar dan FR0073 sebesar Rp 500 miliar.

Selain itu, pemerintah menetapkan hasil lelang dari penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara senilai Rp 6,17 triliun. Lelang juga dilakukan dengan cara Private Placement untuk dua seri yaitu PBS022 sebesar Rp 2,5 triliun dan PBS0023 senilai Rp 3,67 triliun.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement