REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Pandemi Covid-19 telah menghantam seluruh sektor dunia usaha, tidak terkecuali sektor konstruksi. Namun, sektor yang cukup banyak menyerap tenaga kerja ini ternyata masih bisa bertahan.
Dirjen Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( Kementerian PUPR), Trisasongko Widianto mengatakan, hingga saat ini semua proyek pembangunan di Jakarta masih tetap berjalan walau diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). "Pihak kontraktor tinggal menjalankan Instruksi Menteri PUPR. Di instruksi menteri itu sudah jelas," kata Trisasongko dalam keterangan tertulis, Kamis (21/5).
Instruksi Menteri Nomor 02/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran Covid-19 dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi yang ditetapkan pada 27 Maret 2020 menetapkan, kegiatan jasa konstruksi bisa dihentikan jika pelaksana pembangunan meminta. Tapi, permintaan penghentian tersebut harus disertai kejadian luar biasa.
Instruksi Menteri ini mengatur soal penghentian sementara penyelenggaraan jasa konstruksi akibat keadaan kahar. Berdasarkan poin huruf A Skema Protokol Pencegahan Covid-19 Dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi pada angka 2 huruf b tentang Identifikasi Potensi Bahaya Covid-19 di lapangan, dalam hal penyelenggaraan Jasa Konstruksi tersebut teridentifikasi tiga hal, maka penyelenggaraan jasa konstruksi tersebut dapat diberhentikan sementara akibat keadaan kahar.
Pertama, memiliki risiko tinggi akibat lokasi proyek berada di pusat sebaran. Kedua, telah ditemukan pekerja yang positif dan/atau berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Ketiga, pimpinan Kementerian atau Lembaga atau Instansi atau Kepala Daerah telah mengeluarkan peraturan untuk menghentikan kegiatan sementara akibat keadaan kahar.Saat ini, pembangunan beberapa jalan tol juga masih berlangsung dengan mengikuti protokol kesehatan.
Ketua Bagian Hubungan Internasional Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) yang juga Direktur Adhi Karya Partha Sarathi menambahkan, sektor konstruksi masih bisa bertahan terlihat dari 90 proyek Adhi Karya yang masih bekerja secara normal dan ada 17 proyek yang ditunda, namun dikarenakan pembiayaan dan kondisi di lapangan.
Pihaknya tetap beroperasi dengan menerapkan protokol kesehatan dengan istilah ‘The New Normal di Lingkungan Kerja'. Perusahaan menyesuaikan tempat tinggal bagi pekerja proyek di lapangan, kantin kantor dan juga pengecekan berkala selama tiga bulan ke depan."Adhi karya telah membuat skenario revenue comparation dalam menghadapi situasi pandemi agar secara bisnis dan keuangan tidak mengalami drop-off selama menjalani masa pandemi," tuturnya.