EKBIS.CO, JAKARTA -- Head of Public Relations LPS Haydin Haritzon, menyambut baik acara workshop virtual yang diselenggarakan Republika, Rabu (17/6). Ia menyadari pentingnya media, bagi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
“Ketika temen-temen Republika menghubungi ada acara jurnalistik, wah kita excited banget. Karena saya kepala divisi kehumasan di LPS sehingga memang kesehariannya dan job desknya menjalin hubungan dengan media,” jelasnya.
Ia menambahkan, peran media memang sangat besar bagi perbankan secara langsung maupun tidak langsung. Sebagai contoh Haydin menyebut kepercayaan merupakan salah satu hal penting dalam perbankan, dan pemberitaan media merupakan hal yang paling penting menurut dirinya.
“Kepercayaan, isu dan media ini merupakan hal penting bagi perbankan. Karena LPS tugasnya ialah menjaga masalah perbankan,”ucapnya.
Namun seringkali media lebih sering memberitakan isu negatif. Contohnya ketika terjadi penurunan ekonomi, berita akan semakin sering diberitakan. Berbeda ketika terjadi perbaikan maka beritanya semakin sedikit. Sehingga disimpulkan media sangat berpengaruh pada opini publik dan harapan (ekspetasi) pelaku pasar di Belanda.
Pernyataan Haydin diperkuat dengan jabaran penelitian dari Alyt Damstra dan Mark Boukes dari Belanda. Yang meneliti 127.120 ribu artikel berita ekonomi di surat kabar, menghasilkan salah satu hipotesis yang menarik yakni media lebih banyak memberitakan berita negatif.
Di Indonesia sendiri proporsi perbankan pada tahun 2020 menyentuh angka 77,10 persen, sehingga peran media dalam menyampaikan berita dapat menjadi kepercayaan nasabah. Hasilnya akan terjadi perbankan yang stabil dan kuat.