EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Republika Media Mandiri (Republika) menginisiasi UKMart Republika. Melalui program itu, para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) dapat mempromosikan produknya secara gratis di Instagram, Facebook, serta Twitter Republika.
"UKMart merupakan inisiatif Republika agar bisa berkontribusi dalam membantu dan meringankan UKM (Usaha Kecil Menengah) yang dengan adanya pandemi menjadi terdampak," ujar Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaidi pada Kamis, (23/7).
Ia berharap, bantuan ini juga dapat membuat masyarakat luas lebih tersosialiasi produk UMKM. Dengan begitu, semakin banyak yang menggunakan produk tersebut.
"Akan terus kita pasarkan ke masyarakat, supaya mengutamakan kebutuhan yang tidak terlalu sophisticated-nya seperti makanan, busana, produk kerajinan simpel, dan lainnya ke UKM," kata dia.
Menurutnya, mengutamakan produk UMKM sangat penting. Sebab, sektor itu merupakan salah satu ekosistem perekonomian yang sangat kuat sekaligus menopang pertumbuhan ekonomi nasional.
"Sehingga semua pihak harus sama-sama memberikan support. Membantu pengembangan UKM tidak mungkin hanya dilakukan oleh Kemenkop (Kementerian Koperasi) atau PBKL (Program Kemitraan Bina Lingkungan) BUMN saja, ini tanggung jawab kita bareng-bareng hidupkan masyarakat," tuturnya.
Di berbagai negara maju, kata dia, industri besar tidak bisa berdiri sendiri tanpa UKM. Di Jerman misalnya, industri mobil di sana bergantung pada UKM sebagai vendor yang menyediakan spare part.
"Produksi spare part tertentu diserahkan ke UKM dengan standar kualitas terkontrol. Industri pun lebih terbantu dan lebih ringan dengan banyaknya vendor," jelas Irfan.
Ia berharap melalui platform digital Republika, UKM bisa terpublikasikan. "Dengan begitu UKM terbantu dan masyarakat bisa sambut program ini dengan suka cita," ujarnya.
Irfan melanjutkan, sementara UKMart tidak dibatasi dulu waktunya. Jika respon bagus dan dibutuhkan, kemungkinan program tersebut akan diperpanjang.
"Karena kita pun ingin UKM go global. Kemudian tidak lagi menjadi UKM tapi naik kelas menjadi Usaha Menengah Besar (UMB)," tegas dia.