EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk mencatat penyaluran Kredit Pemilikan Rumah Subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahaan (KPRS FLPP) sebesar Rp 53,66 miliar pada Juni 2020. Angka ini meningkat 1.822 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 2,79 miliar.
Direktur Bisnis BRI Agro Sigit Murtiyoso mengatakan penyaluran KPRS FLPP pada semester pertama 2020 merupakan pencapaian tertinggi kedua sejak 2018. Bahkan perusahaan dapat mengantongi realisasi kuota sampai Juni 2020 diantara 42 bank penyalur KPR Subsidi.
“Dari kuota tahun ini yang diberikan pemerintah kepada perusahaan, kami telah salurkan 100 persen pada Juni 2020. Saat ini BRI Agro telah mengajukan penambahan kuota penyaluran KPRS FLPP pada semester II 2020,” ujarnya dalam keterangan tulis, Selasa (28/7).
Sigit menjelaskan persyaratan bagi debitur KPR Subsidi yang diberikan kepada masyarakat dengan penghasilan maksimal Rp 8 juta dengan harga rumah berkisar Rp 130 juta sampai Rp 160 juta. Saat ini BRI Agro telah bekerja sama dengan 116 developer perumahaan subsidi.
“Kami masih terus melakukan proses kerja sama dengan beberapa developer perumahaan subsidi maupun perumahaan komersil yang tersebar di Indonesia,” ucapnya.
Ke depan perusahaan optimistis dapat terus melayani masyarakat khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Diharapkan melalui penyaluran KPRS FLPP dapat berperan aktif untuk menyukseskan program pemerintah dalam penyediaan kepemilikan rumah bagi masyarakat.
“Kami masih sangat terbuka untuk dapat melayani penyaluran KPRS FLPP untuk membiayai pembelian rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” ucapnya.