Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Harga 1 Bitcoin hampir menyentuh angka Rp 166,1 juta (11.286 dolar AS) per Selasa (4/8/2020) pukul 11.29 WIB--itu lebih tinggi daripada harga pekan lalu yang berkisar di angka Rp 150 jutaan.
Tak hanya itu, akhir pekan lalu, mayoritas mata uang kripto di luar Bitcoin juga menguat ke level tertinggi tahunan; dengan Ether (ETH) melampaui 400 dolar AS (sekitar Rp 5,9 juta), menurut Analis Cointelegraph, Keith Wareing.
"Namun, Bitcoin menunjukkan dominasinya, menyapu bersih beberapa miliar dari seluruh keuntungan, dalam waktu lebih dari satu jam," kata Wareing lagi, seperti dilansir dari Asia Times.
Baca Juga: Bitcoin Jatuh Diiringi Likuidasi Massal Senilai Rp 14 Triliun
Baca Juga: Token Cartesi Resmi Diperdagangkan di Tokocrypto
Wareing pun menuliskan proyeksi kondisi Bitcoin di pekan ini, khususnya setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mencetuskan wacana pemboikotan TikTok.
Menurutnya, "jika Bitcoin gagal menahan resistensi multitahun senilai 10.500 dolar AS (sekitar Rp 154,5 juta), maka akan terjadi downside terbatas pada fib 0,382 di kisaran 9.500 dolar AS (sekitar Rp 139,8 juta)."
Di sisi lain, jika Bitcoin bisa bertahan di harga 12 ribu dolar AS (sekitar Rp 176,6 juta), maka tingkat resistensinya ada di angka 13.500 dolar AS (sekitar Rp 198,6 juta), setara 0,618 fib.
Ia berujar, "dengan persaingan mata uang kripto dan efek siklus dari aliran kripto low-cap ke top-tier, saya memproyeksikan (harga) Bitcoin cukup datar selama pekan depan (pekan ini)."