EKBIS.CO, JAKARTA -- Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) saat ini masih menunggu likuidasi aset dari Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil (Bapertarum-PNS). Sambil menunggu dana awal tersebut dipindahkan, Komisioner BP Tapera Adi Setianto mengatakan saat ini juga tengah menyiapkan aplikasi yang dapat memudahkan peserta.
Adi mengatakan, aplikasi dan kesiapan informasi dan teknologi (IT) merupakan salah satu dari infrastruktur BP tapera yang perlu disiapkan sebelum beroperasi penuh pada 2021. "Kita mengintegrasikan model operasinya," kata Adi dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Rabu (26/8).
Adi mengharapkan kesiapan tersebut juga pada akhirnya dapat memudahkan para milenial yang ingin memiliki rumah pertama. Dia mengharapkan, kemudahan berbasis digital nantinya bisa menarik milenial yang menurutnya hingga saat ini belum banyak ingin memiliki rumah.
Sebab, nantinya yang akan menjadi peserta BP tapera tidak hanya ASN, Polri, namun masyarakat umum hingga pekerja informal dapat menjadi peserta secara bertahap. Termasuk juga para milenial yang ingin menabung untuk memiliki pembiayaan rumah.
Adi menuturkan jika para milenial minimal memiliki gaji Rp 5 juta dan menabung setiap bulannya Rp 150 ribu memungkinkan untuk mendapatkan pembiayaan kepemilikan rumah dengan bunga murah di BP tapera. "Satu tahun bisa Rp 1,8 juta. Kalau di BP Tapera itu eligible mendapatkan pembiayaan bunga murah 5 persen asal setiap bulan rutin nabung," ujar Adi.
Dia memastikan BP Tapera akan mengupayakan kemudahan bagi para peserta. Termasuk melalui aplikasi dan bisa melayani pendaftaran, membuka tabungan, simulasi, hingga melihat limit tabungan. Bahkan, Adi menyebutkan dalam satu aplikasi juga sekaligus dapat memilih rumah yang diinginkan.