EKBIS.CO, JAKARTA -- Dalam penyiapan elemen Leaders’ Declaration G20, utusan (Sherpa) Indonesia menyampaikan beberapa masukan. Di antaranya memastikan vaksin Covid-19 menjadi global public goods yang dapat diakses secara universal, mendorong fokus pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di tengah pandemi, dan mendukung mekanisme pendanaan inovatif seperti blended finance.
Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Rizal Affandi Lukman selaku Sherpa (utusan) G20 Indonesia menjelaskan, terhadap elemen Leaders’ Declaration, Indonesia juga menyampaikan dorongan ekonomi kreatif dalam rangka pemulihan perekonomian.
Juga mendorong pendidikan yang merata termasuk bagi anak berkebutuhan khusus. Selain itu, mendukung pendekatan Circular Carbon Emmission (CCE) sebagai tools manajemen emisi dengan menyesuaikan prioritas nasional.
"Dorongan lainnya, mendukung investasi pertanian dan sistem pangan guna memastikan pertanian yang inklusif dan berkelanjutan," kata Rizal dalam keterangan resmi yang diterima Republika, Sabtu (3/10).
Forum virtual G20 Sherpa kali ini membahas perkembangan isu keuangan dan penanganan Covid-19. Forum ini juga menjadi platform untuk memberi masukan terhadap elemen Leaders’ Declaration yang akan menjadi outcome document pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. KTT G20 direncanakan akan dilaksanakan pada 21-22 November 2020.
Pertemuan ini dipimpin Sherpa G20 Arab Saudi selaku Presidensi G20 tahun ini dan dihadiri seluruh Sherpa negara G20, serta perwakilan dari Organisasi Internasional dan perwakilan engagement group G20.
Selain itu, Pertemuan G20 Sherpa ke-3 ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan utama G20 menuju pelaksanaan KTT G20 pada bulan November 2020.