Negara-negara ASEAN melalui pertemuan 6th Asean Finance Minister and Central Bank Governors’ Meeting (AFMGM), menegaskan untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi dan mendorong stabilitas, serta integrasi keuangan di kawasan di tengah ketidakpastian pandemi Covid-19.
Pertemuan ini juga menyepakati respons kebijakan yang bersifat extraordinary dalam bentuk kebijakan fiskal, moneter, dan dukungan pembiayaan untuk sektor riil dan keuangan. “Kelancaran arus barang dan jasa, serta solidaritas dan kerja sama merupakan kunci untuk mengatasi dampak pandemi dan memulihkan ekonomi,” kata Onny Wijanarko, Direktur Eksekutif Bank Indonesia
Para Menteri Keuangan (Menkeu) dan Gubernur Bank Sentral ASEAN juga menyepakati 5 hal lain yaitu pertama, memperkuat efektivitas surveilans ekonomi dan keuangan di kawasan, serta mendukung kesiapan Chiang Mai Initiative Multilateralisation (CMIM) sebagai jaring pengaman keuangan yang efektif di kawasan dan komponen penting dari jaring pengaman keuangan global.
Kedua, mendorong perdagangan dan investasi di kawasan ASEAN secara lebih luas melalui pembentukan Qualified ASEAN Banks. Selain itu, mereka juga menyepakati untuk meningkatkan transparansi, standardisasi, dan harmonisasi ketentuan di antara negara-negara ASEAN untuk mendukung integrasi keuangan di kawasan.
Ketiga, pertemuan akan mendukung penggunaan mata uang lokal dalam penyelesaian perdagangan, investasi langsung, dan kegiatan lain seperti transaksi pendapatan dan transfer, di antara negara-negara ASEAN. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan ketahanan ekonomi dan sistem keuangan kawasan.
Keempat, forum menyambut kemajuan kerja sama di bidang pembiayaan infrastruktur, antara lain dalam bentuk penyusunan beberapa panduan untuk mendorong perluasan keterlibatan investor swasta, serta mendukung upaya untuk memajukan agenda keuangan berkelanjutan atau sustainable financing secara kohesif di seluruh bidang, baik perbankan, pasar modal, maupun asuransi.
Kelima, mendukung jasa keuangan digital untuk meningkatkan inklusi keuangan di kawasan serta meningkatkan kerja sama dalam berbagi informasi mengenai penanganan risiko siber atau cyber risk.
“Para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN juga menggarisbawahi 3 pilar utama untuk mendorong stabilitas dan integrasi keuangan dan memperkuat pertumbuhan ekonomi, yakni dengan konektivitas, sustainabilitas, dan responsivitas dari ASEAN,” kata dia menambahkan.
Editor : Eva Martha Rahayu
www.swa.co.id