Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Kabar buruk datang dari Yahoo Groups. Perusahaan itu akan gulung tikar untuk selamanya pada 15 Desember 2020. Apa sebabnya?
Melansir PC Mags, Rabu (14/10/2020), Yahoo mengaku kalau operasional platform-nya tak lagi mendukung strategi jangka panjang perusahaan karena penggunaannya rendah.
"Yahoo Groups telah mengalami penurunan penggunaan yang stabil selama beberapa tahun terakhir," ujar perusahaan.
Baca Juga: Airlangga Luruskan Desas-Desus: Cuma Perusahaan Bangkrut yang Boleh PHK Pegawai
Baca Juga: iPhone 12 Pro dan iPhone 12 Pro Max: Spesifikasi, Harga, dan Ketersediaan
Pada saat yang sama, Yahoo mengindikasikan akan beralih ke layanan premium dengan kredibilitas yang tinggi untuk pengguna.
Perusahaan mengatakan, "selama terjadi penurunan, kami telah menyaksikan tingkat keterlibatan yang belum pernah terjadi sebelumnya di seluruh platform kami, ketika pelanggan mencari konten premium yang bisa mereka percaya."
Setahun lalu, Verizon mengambil langkah yang mempercepat kehancuran perusahaan; mereka menyetop fitur posting konten oleh pengguna, serta menghilangka seluruh konten dari papan diskusi.
Singkatnya, yang tersisa dari Yahoo Groups hanyalah mailing list alias daftar surel. Kini, layanan itu juga akan segera tutup.
Saat ini, Yahoo sudah mematikan fungsi membuat grup baru. Pada 15 Desember, para anggota tak bisa lagi saling bertukar surel lewat Yahoo Groups.