EKBIS.CO, JAKARTA -- Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) mendukung program Kementerian Perdagangan dam Pemprov Jawa Tengah dalam upaya peningkatan daya saing dan penggunaan produk dalam negeri melalui pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Hal tersebut diimplementasikan dengan Penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama (MoU) tentang Kerja Sama Pemberdayaan UMKM di Sektor Perdagangan Melalui Pemanfaatan Fasilitas Perhotelan dan Jasa Akomodasi, serta Penyediaan Layanan Perbankan.
Di sektor perdagangan, PTPN Group bersama Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menandatangani MoU terkait distribusi dan pemasaran produk ritel PTPN Group dengan memanfaatkan potensi produk, kemampuan teknologi, serta fasilitas yang mampu membawa produk tersebut ke pasar domestik dan global.
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara M Abdul Ghani berharap penandatanganan MoU mampu membawa produk-produk ritel PTPN Group merambah lebih luas ke pasar domestik dan internasional dengan melibatkan pengusaha ritel berskala UMKM. "Hal tersebut sebagai komitmen PTPN Group untuk mendukung pelaku UMKM yang siap meningkatkan daya saing melalui produk dan layanan dalam negeri," ujar Ghani dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (20/10).
Ghani mengatakan, Holding Perkebunan Nusantara juga siap mendukung program Kementerian Perdagangan di berbagai daerah untuk mendorong pengusaha UMKM. Agar UMKM berkembang dengan memanfaatkan sinergi PTPN Group dan bisa meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi yang pada akhirnya meningkatkan omzet penjualannya.
Ia juga menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman bersama antara anak usaha Holding Perkebunan Nusantara, PTPN IX dengan mitra bisnisnya PT Dyandra Promosindo. Kedua pihak sepakat mengembangkan bisnis Agrowisata Kampoeng Kopi Banaran dan dengan PT Pasdesa tentang Pengeloaan Tambak Udang Vanname.
Ghani mengapresiasi langkah strategis yang dilakukan PTPN IX dalam optimalisasi aset. Holding Perkebunan Nusantara membuka opsi lebih luas kepada mitra untuk dapat bekerja sama dalam optimalisasi aset, tidak hanya sebatas di Jawa Tengah tapi juga di seluruh anak perusahaan PTPN Group.