EKBIS.CO, PAKISTAN-- Penolakan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan untuk memperkenalkan reformasi yang tidak populer berbuntut kekecewaan. Sebab, pernyataan tersebut menghalangi pemerintah Pakistan mendapatkan pinjaman senilai enam miliar dolar AS dari International Monetary Fund (IMF).
Seperti dilansir dari laman Bloomberg, Ahad (22/11) hal tersebut ditandai dengan ketidakhadiran salah satu tim IMF yang direncanakan mengunjungi Islamabad pada Oktober. Melihat rencana kegagalan pinjaman dana, pemerintah Pakistan bersedia mengambil langkah lebih lanjut untuk mengurangi defisit fiskal.
Pakistan, yang diberikan bailout senilai enam miliar dolar AS IMF pada tahun lalu setelah krisis ekonomi, terpaksa mencari keringanan utang lebih lanjut dan pinjaman lain pada tahun. Adapun pinjaman ini untuk melawan dampak pandemi virus corona.
Pakistan akan melanjutkan pembicaraan pada akhir bulan ini, tetapi belum ada konfirmasi dari IMF.