Kepala Divisi Pengadaan Barang dan Jasa SKK Migas, Erwin Suryadi mengatakan tantangan kedepan adalah bagaimana SKK Migas dan Kontraktor KKS meningkatkan level lebih tinggi terkait dengan upaya SKK Migas meningkatkan produksi migas dengan mempercepat proses reserve to production (R to P).
“Bagaimana agar begitu ada persetujuan plant of development (PoD), secepat pula Kontraktor KKS dapat menyelesaiakan procurement list. Agar langkah cepat ini dapat dilakukan maka standarisasi spesifikasi menjadi penting. Ini membutuhkan kerjasama dan kolaborasi antar Kontraktor KKS, sehinga kedepannya operasional hulu migas akan semakin efisien dan waktu yang lebih cepat. Hal ini penting dan diperlukan untuk meningkatkan value pengadaan barang dan jasa hulu migas,” kata Erwin.
Terkait upaya meningkatkan kemampuan industri dalam negeri sehingga TKDN dapat meningkat, Kepala Divisi Pengadaan Barang dan Jasa menambahkan SKK Migas berusaha semaksimal mungkin untuk mencari cara terbaik dalam menjembatani antara kegiatan operasi dan pemenuhan TKDN.
“Salah satu upaya nyata SKK Migas dalam meningkatkan kompetensi industri dalam negeri adalah secara rutin melaksanakan kegiatan vendor day. Melalui kegiatan itu dapat terjadi interaksi dan diskusi antara SKK Migas, Kontraktor KKS, penyedia jasa maupun calon penyedia jasa”, ujar Erwin.