Metode penilaian Top Digital Awards 2020 menggunakan 3 metode, yakni melalui kuesioner & wawancara penjurian, rekomendasi user atau masyarakat, serta melalui market research. Tahun ini mengusung tema âTop Digital Innovation & Implementation in New Normalâ. Artinya, dengan terus melakukan inovasi dan transformasi digital, diharapkan bisa menjadi solusi sekaligus peningkatan daya saing (competitiveness) di era adaptasi kenormalan baru ini (the new normal era).
Salah satu hal yang membedakan dalam penyelenggaraan tahun ini adalah adanya level bintang dari ketegori penghargaan yang diberikan. Ada beberapa kriteria yang digunakan, untuk menentukan pemenang masuk di level Star (Bintang) 5-1.
Baca Juga: Studi: 100% Perusahaan Besar Sudah Terdigitalisasi, Baru 13% UMKM yang Sudah Terdigitalisasi
Ketua Penyelenggara Top Digital Awards 2020, M. Lutfi Handayani, menjelaskan, bahwa kegiatan ini bukan sekedar ajang penghargaan semata, namun ada aspek pembelajarannya bagi peserta.
âSaat mengikuti tahapan Wawancara Penjurian, dimana peserta melakukan presentasi dan tanya jawab di hadapan Dewan Juri Top Digital Awards 2020, ada sesi Nilai Tambah. Dalam sesi ini, Dewan Juri memberikan masukan dan saran/rekomendasi kepada para peserta, tentang pengembangan solusi TI dan transformasi digital yang perlu mereka lakukan ke depan,â tambah M. Lutfi Handayani.
âSaran dan masukan yang diberikan meliputi tata kelola TI, infrastruktur TI untuk mendukung teknologi digital, dan implementasi TI dan teknologi digital dalam bentuk solusi atau aplikasi, termasuk di era kenormalan baru ini," jelasnya.