Lebih lanjut Danang menegaskan jika pesawat Boeing 737-800NG yang membawa kelima penumpang tersebut itu termasuk pesawat modern yang memiliki sistem penyaringan udara (High Efficiency Particulate Air) atau disebut HEPA filter. “HEPA filter membantu menjaga kebersihan udara di dalam kabin dan menyaring lebih dari 99,9 persen jenis virus, kuman, serangga dan bakteri. Udara di dalam kabin pesawat diperbarui setiap 2-3 menit, sehingga lebih segar. Untuk udara dari toilet (lavatory) dan dapur (galley) langsung dialirkan ke luar pesawat,” paparnya.
Danang mengatakan, jumlah tingkat keterisian tamu atau penumpang (seat load factor) pada penerbangan ID-6220 pada tanggal itu adalah 128 tamu, dua anak-anak dan satu balita yang terdiri dari 75 tamu kategori grup dan 53 tamu kategori perorangan.
“Terkait dengan kapasitas angkut penumpang pesawat udara Batik Air yang diberikan batasan dalam jumlah yang diangkut, maka penumpang tertentu akan ada duduk berdampingan (bersebelahan dan tidak ada jarak),” terangnya.
Adapun, rinciannya adalah untuk kelompok penumpang dimaksud pada penerbangan adalah perjalanan grup dari keluarga atau rombongan tertentu (group booking) yang menginginkan dalam satu penerbangan dengan duduk berdekatan (satu baris) atau penumpang kategori PCR/ Swab hasil negatif.
Selanjutnya, adalah penumpang yang bukan dalam satu keluarga atau rombongan tertentu akan diusahakan ada jarak duduk antar penumpang.