Ahad 27 Dec 2020 13:46 WIB

Utang Luar Negeri Nyaris Rp 6.000 Triliun, Berbahayakah?

Bank Dunia memasukkan Indonesia sebagai 10 negara pengutang terbesar di dunia

Rep: Adinda Pryanka/Lida Puspaningtyas/ Red: Elba Damhuri
Utang (ilustrasi)
Foto:

Di antaranya, kata dia, berkoordinasi bersama Bank Indonesia untuk memantau perkembangan utang luar negeri.

Juga, mengoptimalkan peran Kemenkeu dalam mendukung pembiayaan pembangunan dengan meminimalisasi risiko yang memengaruhi stabilitas perekonomian.  

Ekonom senior Dradjad Wibowo mengkritik tingginya beban utang dalam setiap APBN Indonesia. 

Utang yang tinggi tentu menimbulkan risiko juga bagi perekonomian nasional, baik utang dalam negeri maupun luar negeri.

Ia menegaskan APBN tidak bisa terus bergantung pada utang sementara ada sisi pendapatan lain yang belum diberdayakan.

Dradjad menyebut masalah penerimaan pajak yang sejak sebelum pandemi covid-19 terus merosot dan belum ada solusi jitu menanganinya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement