Rabu 30 Dec 2020 08:14 WIB

Subsidi Meringankan Beban Industri Penerbangan 

Maskapai berharap stimulus penerbangan berlanjut hingga tahun depan;

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Aktivitas penerbangan saat Inagurasi First Flight di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Kamis (20/8). Bandara Husein Sastranegara Bandung yang dikelola PT Angkasa Pura II (Persero) melayani kembali penerbangan pesawat jet. Hal tersebut seiring dengan terbitnya surat Nomor AU.004/3/20/DRJU.DAU.2020 perihal Penataan Rute Penerbangan Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara Bandung. Foto: Abdan Syakura/Republika
Foto:

Stimulus tersebut juga nyatanya mampu mendorong peningkatan penjualan tiket Garuda Indonesia Group. “Hal ini tentu saja memberikan dampak positif dengan meningkatnya pembelian jumlah tiket khususnya menjelang libur panjang akhir tahun," kata VP Corporate Secretary anda CSR Citilink Indonesia Resty Kusandarina kepada Republika.co.id, Jumat (30/10).

Resty mengakui terjadi peningkatan penjualan tiket Citilink Indonesia pada akhir Oktober 2020. Hal tersebut ditandai dengan meningkatnya jumlah penerbanagn Citilink di atas 10 persen. 

Terlebih, Resty mengatakan, Citilink juga sudah menurunkan harga tiket setelah stimulus PSC berlaku sejak 23 Oktober 2020. “Citilink menurunkan harga publish tiket penumpang hingga sebesar 15 persen sesuai dengan program rute-rute yang mendapatkan stimulus dari pemerintah,” ungkap Resty.

Sementara itu, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengakui pada libur akhir Oktober 2020 juga terjadi peningkatan pembelian tiket. Irfan menilai momen libur panjang dan stimulus PSC sangat berdampak positif.

photo
Sejumlah calon penumpang berjalan menuju pesawat tujuan Sumbawa di Bandara Internasional Lombok (BIL) di Praya, Lombok Tengah, NTB, Jumat (24/7/2020). - (ANTARA/AHMAD SUBAIDI)

Sebentar lagi, subsidi penerbangan yang diberikan pemerintah melalui potongan PSC dalam komponen tarif tiket pesawat akan segera berakhir pada 31 Desember 2020. Maskapai mengharapkan subsidi pemerintah tersebut dapat berlanjut pada 2021

“Saya dan teman-teman operator lainnya masih terus diskusi tentang kemungkinan itu bisa dieksekusi tanpa putus setelah 31 Desember selesai,” kata Irfan dalam konferensi video public expose, Selasa (15/12).

Seperti informasi yang diungkapkan sebelumnya, kata Irfan, Kemenhub memiliki niat untuk melanjutkan stimulus tersebut pada 2021. Terlebih, stimulus yang diberikan untuk penerbangan domestik tersebut menimbulkan dampak positif pada peningkatan jumlah penumpang dan trafik penerbangan.

“Tentu saja setelah pemerintah mengumumkan, kami akan memberikan informasi ke publik bahwa stimulus ini akan dilanjutkan sampai kapan dan untuk bandara mana saja karena ini kan hanya untuk 13 bandara,” jelas Irfan.  

Irfan mengakui, dengan adanya subsidi tersebut sejak 23 Oktober 2020 menunjukkan dampak yang baik. Dia menuturkan, Garuda Indonesia mengalami peningkatan jumlah penumpang khususnya di rute tertentu yang mendapatkan stimulus tersebut.

 

“Peningkatan jumlah penumpang didapatkan dari banyak inisiatif, salah satunya stimulus PSC ini,” tutut Irfan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement