Jumat 08 Jan 2021 08:52 WIB

Himbara Sebut Dua Kunci Agar Kredit Perbankan Tumbuh

Penurunan suku bunga acuan BI telah diikuti penurunan suku bunga kredit.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Kredit bank (ilustrasi)
Foto:

Menjalankan peran sebagai agent of development, Himbara sebagai entitas bisnis tidak hanya bertugas untuk menciptakan 'Economic Value' tetapi juga 'Social Value' kepada seluruh stakeholders. Sunarso menjelaskan Himbara juga berkomitmen akan terus menjadi mitra utama pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi.

Salah satu strateginya yakni fokus pada peningkatan daya beli masyarakat sebagai kunci pertumbuhan kredit atau business follow stimulus. Selain itu masing-masing bank anggota Himbara akan fokus pada pertumbuhan kredit sesuai dengan Core Business-nya.

"Kita harus bisa menyalurkan cashflow ke masyarakat, melalui penyaluran stimulus dan dengan memberikan lapangan pekerjaan. Untuk itu, proyek-proyek infrastruktur yang memiliki paling banyak multiplier effects dan mempekerjakan banyak orang tidak boleh berhenti," ucapnya.

"Selain itu, perlu ada perubahan regulasi agar piutang Bank Himbara tidak dikategorikan sebagai piutang negara agar Bank Himbara bisa lebih lincah dalam menyelesaikan permasalahan tersebut secara Good Corporate Governance (GCG) dan jutaan UMKM bisa kembali mendapatkan akses untuk memperoleh kredit dari perbankan," ucapnya.

Sementara Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan biaya dana (Cost of Fund/CoF) Himbara saat ini belum bisa rendah karena portofolio pendanaan bank-bank milik negara masih memiliki porsi dana mahal yang relatif besar. Ke depannya, perlu ada diversifikasi jenis pendanaan yang dilakukan Himbara, khususnya jenis simpanan dana murah untuk menekan tingkat biaya dana.

"Kalau dilihat, rasio CASA (dana murah) di salah satu bank swasta nasional sudah di atas 70 persen, sedangkan kami mungkin kisaran 65 persen sampai mendekati 70 persen. Ke depan, kita harus melihat bagaimana Himbara menumbuhkan CASA rasionya," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement