Sabtu 09 Jan 2021 16:48 WIB

Ajakan Mendag M Lutfi kepada Para Pengusaha Muda Indonesia

Wacana pembentukan Sarekat Dagang Pemuda Islam (SDPI) pun mengemuka

Red: Elba Damhuri
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam satu paparan
Foto: Edi Yusuf/ Republika
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam satu paparan

REPUBLIKA.CO.ID -- Tahun 2020 yang diawali dengan optimisme yang tinggi dari pemerintah maupun masyarakat, mendadak berubah menjadi tahun yang sangat menantang dikarenakan pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia. 

Wabah ini membuat kondisi perekonomian di tahun 2020 menurun secara global. Di Indonesia sendiri, pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi sebesar 3,49% hingga dinyatakan mengalami resesi. Masyarakat, tak terkecuali umat Islam, merasakan dampaknya secara langsung. 

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per Oktober 2020 ada lebih dari 6,4 juta pekerja yang mengalami PHK dan sebanyak 84,7% UMKM di Indonesia merasakan dampak negatif dari pandemi COVID-19. 

Namun demikian, kabar baik datang dari neraca perdagangan indonesia. Pada periode Januari – Agustus 2020, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus senilai USD 11,05 miliar dan dalam rangka pemulihan ekonomi nasional pemerintah mengalokasikan dana Rp 123,5 triliun untuk program pemulihan UMKM. 

Kendati demikian, di tahun 2021 perekonomian masih dibayangi oleh ketidakpastian. Pemerintah dan umat berharap pemulihan ekonomi akan membaik secara signifikan serta membawa keberpihakan bagi umat.

Berangkat dari latar belakang tersebut, Rabu Hijrah dengan dukungan penuh dari BRI Syariah menggelar Serial Webinar "Masa Depan Ekonomi Umat" di mana seri pertamanya mengangkat tema “Sarekat Dagang Pemuda Islam”. 

Diskusi yang dihadiri oleh Penggiat Ekonomi Syariah, ORMAS dan OKP Islam, Akademisi, Media, dan Pelaku UMKM ini diselenggarakan secara virtual pada Rabu, 6 Januari 2021. 

Diskusi kali ini dapat berkolaborasi dengan tokoh-tokoh penting dalam dunia perdagangan Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam penguatan usaha di Indonesia.

Hadir dalam webinar ini Muhammad Lutfi, Menteri Perdagangan Republik Indonesia sebagai Keynote Speaker; Rachmat Gobel, Wakil Ketua DPR RI yang menyampaikan pengantar singkat melalui video; serta Arief Rosyid Hasan, Pemuda DMI/HIPMI.

Juga, Muhammad Pradana Indraputra, staf khusus Pengembangan Kewirausahaan Nasional Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang memberikan pemaparan terkait potensi kekuatan serta masa depan pengusaha muda Islam di Indonesia. 

Muhammad Lutfi, Menteri Perdagangan Republik Indonesia mengatakan dari zaman Soekarno, sejarah mencatat sudah ada pengusaha pribumi yang maju.

"Hari ini, kita harus duduk bersama dan berkomitmen membuat suatu gerakan agar ekonomi umat ini bisa benar-benar kita bangun. Ini adalah era kolaborasi; namun kolaborasi saja tidak cukup. Yang dapat berkolaborasi adalah mereka yang memiliki sesuatu untuk ditawarkan. Oleh sebab itu, perlu ada kompetisi untuk kolaborasi,” kata M Lutfi. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement