EKBIS.CO, JAKARTA -- Sejak berdiri 10 tahun silam, Pertamina Foundation berkomitmen mewujudkan visi menjadi yayasan modern, terpercaya, dan berkelas dunia. Tidak seperti biasanya, peringatan tahun ini dilakukan dalam suasana pandemi Covid-19 yang masih mewabah. Menandai ulang tahun ke-10 yang jatuh pada tanggal 12 Januari 2021, Pertamina Foundation melakukan perluasan jaringan dengan menambah mitra kerja sama.
Dilakukan MoU sekaligus penyerahan bantuan dana bantuan program kepada tiga mitra untuk perubahan dan memberdayakan masyarakat. Tiga mitra kerja sama yang mendapatkan dana bantuan dari Pertamina Foundation adalah Yayasan Benih Baik, Yayasan Spedagi Mandiri Lestari, dan Yayasan Satu Nama.
Yayasan Benih Baik memperoleh dana bantuan untuk implementasi program “Satu Keluarga, Satu Pohon Durian,” di Desa Karanggude Kulon dan Desa Sunyalangu, Kabupaten Banyumas Jawa Tengah. Kemudian, diberikan juga kepada Yayasan Spedagi Mandiri Lestari untuk mendukung program Lumbung Kreatif Spedagi, Residensi Homestay dan Warung Lokal sebagai Ekosistem Kreatif di Village Creative Movement Center, di Kabupaten Temanggung. Ketiga adalah program milik Yayasan Satu Nama, yaitu program Peningkatan Ketangguhan Warga Terdampak Erupsi Gunung Merapi di Desa Keningar, Kabupaten Magelang dan Desa Glagaharjo, Kabupaten Sleman dan Tanggap Darurat Erupsi Gunung Semeru-Lumajang yang dilakukan di dua posko pengungsian Gunung Semeru, yakni Posko Desa Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro dan Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo.
Perjalanan 10 tahun Pertamina Foundation juga ditandai keberhasilan dan kesuksesan implementasi beberapa program PFSeries, yaitu program PFPrestasi, PFBangkit, PFMuda, PFPreneur, dan PFSains, dengan tata kelola yang profesional di masa pandemi Covid-19. “Program beasiswa pendidikan, inovasi energi baru dan terbarukan, proyek sosial untuk young leaders, womenpreneurs, serta program penanganan bencana alam dan bantuan untuk masyarakat maupun kelompok rentan dapat diimplementasikan tidak terlepas dari breakthrough dan inovasi Pertamina Foundation. Khususnya di masa pandemi Covid-19, penerapan protokol kesehatan, investasi teknologi, peningkatan efektivitas waktu, dan digital-minded pada proses bisnis menjadi prioritas kami,” pungkas Agus Mashud S. Asngari selaku Presiden Direktur Pertamina Foundation.
Program PFSeries pertama adalah PFPrestasi yang telah memberikan beasiswa kepada 285 mahasiswa terpilih. Penerima beasiswa ini juga berhasil menyelenggarakan dua jilid Aksi Sobat Bumi dari Sumatera sampai Papua dengan kegiatan aksi sosial seperti pengabdian kepada masyarakat, pembagian alat kesehatan, pemberian donasi, dan pendampingan program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) kepada siswa sekolah dasar yang kesulitan akses perangkat belajar di 33 sekolah. Program PFSeries kedua adalah PFbangkit yang menjadi bentuk reaksi cepat penanggulangan pandemi Covid-19.
Pertamina Foundation sudah menyalurkan 8.066 masker, 625 alat pelindung diri, 160 liter hand sanitizer, 10 peti jenazah kepada rumah-rumah sakit, satu unit wastafel keliling, satu unit mobil ambulan, 100 paket alat dan bahan budidaya lele dalam ember, dan 985 paket sembako kepada panti-panti asuhan, rumah sakit, tenaga kesehatan, para pedagang, dan masyarakat kecil atau kelompok rentan lainnya yang terdampak Covid-19. Bantuan PJJ berupa 50 laptop juga diberikan untuk 33 sekolah dari Sumatera sampai Papua.
Selanjutnya adalah program PFMuda yang berhasil menciptakan Young Leaders for Community Projects. Dengan tema "Aksi Sosial Kreatif Untuk Menjawab Isu-Isu Sosial dan Lingkungan,” terpilih 18 proyek sosial terbaik yang mendapat apresiasi pendanaan dan pembinaan dari Pertamina Foundation.