Senin 18 Jan 2021 10:04 WIB

Investor Wajib Gandeng UMKM, Jokowi: Semuanya Harus Untung

56 perusahaan besar bekerja sama dengan 196 pelaku UMKM Indonesia.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nidia Zuraya
Presiden RI, Joko Widodo
Foto:

"Kedua, saya juga mengharap agar UMKM kita mau terus belajar. Tadi sudah saya sampaikan, terus meningkatkan kualitas produsk, terus memperbaiki manajemen, terus memperbarui desain produk sesuai keinginan pasar. Kemasannya, semua diperbaiki," katanya. 

Kepada pengusaha besar, presiden juga berpesan agar perusahaan bisa meningkatkan sensitivitas dalam melihat lingkungan di sekitar wilayah operasinya. Jokowi meminta perusahaan bisa membantu usaha mikro, kecil, dan menengah yang ada di sekitarnya sehingga hubungan saling menguntungkan terjalin. 

"Pemerintah akan terus berupaya membangun ekosistem yang kondusif, agar kolaboriasi usaha besar dengan UMKM ini menguntungkan kedua belah pihak dan kita harapkan terus berkembang," ujar presiden. 

Kepala BPKM Bahlil Lahadalia menambahkan, kemitraan antara pengusaha besar dan pelaku UMKM ini merupakan implementasi dari UU Cipta Kerja. Pasal 90 beleid tersebut, ujar Bahlil, menyebutkan bahwa pemerintah pusat dan daerah memiliki kewajiban untuk memfasilitas UMKM dan pengusaha skala besar demi memperbaiki rantai pasok. 

Bahlil juga meminta kepala daerah agar memastikan seluruh investor yang masuk memiliki komitmen untuk melibatkan UMKM. Hal ini, kata dia, merupakan ikhtiar pemerintah mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif. 

"Ini adalah langkah awal, Rp 1,5 T langkah awal. Jadi ke depan setiap bulan akan kami lakukan. Ini jujur ngeri-ngeri sedap dengan kebijakan ini karena kami akan melayani pengusahanya, namun pengusaha harus mengerti harus melibatkan anak daerah," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement