SiLVue kini sudah memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TLDN) di atas 45 persen dan bahkan dapat mengintegrasikan berbagai jenis tipe interlocking dari luar negeri yang ada di Indonesia seperti SSI, K5B, SILSafe, Westrace dan iVPI. Kemampuan desain dan integrasi sudah teruji sehingga tidak akan bergantung kepada vendor luar negeri walaupun ada beberapa perangkat yang masih menggunakan vendor dari luar negeri. Pasalnya, lanjut Bobby, suku cadang sudah tersedia di Indonesia dan sistem aplikasi yang digunakan di OCC Manggarai 100 persen buatan Indonesia karya anak bangsa yaitu CTC/CTS SiLVue.
"Selain fleksibel, biaya perawatan selanjutnya akan relatif murah, karena perangkat sudah menggunakan spesifikasi industrial yang mana dengan spesifikasi industrial tersebut lifetime perangkat bisa mencapai 10 tahun masa pakai," ungkap Bobby.
Executive Vice President Engineering PT LRS, Sjaikhunnas El Muttaqien mengatakan ada tiga komponen utama dalam sebuah OCC, yaitu server sebagai bagian sentral pengumpul data informasi seluruh stasiun, pengolah data dari stasiun dan workstation, serta pengirim data. Selanjutnya Client-Operator yang bisa melakukan supervisi dan pengendalian perjalanan kereta.
"Ketiga Client-Wall Display yang berupa layar besar berfungsi menampilkan indikasi secara menyeluruh dari semua stasiun yang berada di daerah operasi OCC terkait," ucap Sjaikhunnas.
OCC Manggarai merupakan salah satu OCC yang dibangun Kementerian Perhubungan dari 9 unit OCC yang harus ada di Pulau Jawa. Enam unit di antaranya dipercayakan kepada PT Len Industri, yaitu Daop 1 Jakarta (Manggarai), Daop 4 Semarang, Daop 5 Purwokerto, Daop 8 Surabaya, Daop 6 Yogyakarta (proses pembangunan), dan Daop 7 Madiun (proses pembangunan).