Pemerintah juga mempromosikan potensi 128 cekungan di Indonesia, 68 cekungan di antaranya belum dikembangkan.
Selain itu membuka akses data (open data) hulu migas untuk investor dengan sistem keanggotaan hingga memberikan skema usulan insentif untuk pengembangan daerah remote dan laut dalam.
Untuk mengejar target investasi hilir, pemerintah tengah menjalin kerja sama dengan badan usaha untuk membangun kilang minyak baru (Gross Root Refinery atau GRR) dan pengembangan kapasitas kilang (Refinery Development Master Plan atau RDMP).
Pemerintah juga komitmen dalam menyederhanakan perizinan hilir, menciptakan harga gas bumi yang terjangkau dan mendorong promosi pembangunan infrastruktur migas yang terintegrasi.
Selain itu juga mendukung keputusan pemerintah terkait perubahan bahan bakar diesel ke bahan bakar gas.
“Pemerintah akan mematok target investasi dari subsektor migas sebesar USD17,59 miliar atau meningkat 45 persen dari tahun lalu,” ujar Tutuka.
"Subsektor migas masih menjadi unggulan, tahun lalu berhasil mendatangkan investasi sebesar USD12,09 miliar dari target sebesar USD13,36 miliar," tambah dia.