Dalam paparan Airlangga, terlihat anggaran PEN 2021 akan dialokasikan ke empat pos besar. Anggaran terbesar ditujukan untuk dukungan UMKM dan pembiayaan korporasi, yakni sebesar Rp 156,06 triliun. Beberapa fokusnya adalah subsidi bunga KUR dan non-KUR, IJP korporasi dan UMKM, penempatan dana, serta penjaminan loss limit dan korporasi.
Sementara itu, program perlindungan sosial mendapatkan alokasi Rp 150,96 triliun. Di antaranya untuk Program Keluarga Harapan (PKH) bagi 10 juta KPM, kartu sembako, Pra Kerja hingga Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa.
Program prioritas yang lintas K/L dialokasikan sebanyak Rp 141,36 triliun. Fokus dari pos ini adalah dukungan pariwisata, ketahanan pangan, pengembangan ICT, pinjaman ke daerah dan subsidi ke daerah, padat karya K/L, kawasan industri, serta program prioritas lainnya.
Terakhir, pada bidang kesehatan, pemerintah menetapkan alokasi anggaran Rp 104,7 triliun yang digunakan untuk pengadaan dan operasional vaksin Covid-19 maupun sarana, prasarana, dan alat kesehatan.