Salah satunya, fokus memperbaiki struktur produksi dan konsumsi dalam negeri. Sebab, sebanyak 50 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia berasal dari konsumsi.
Pada kesempatan itu, Lutfi turut menyatakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sukses, namun perdagangan turun. Hal itu terlihat dari sektor perdagangan yang terkontraksi sekitar 5,3 persen pada kuartal III 2020 secara tahunan atau year on year (yoy).
"Karena di sini (penurunan itu) efek samping dari PSBB," ujar Lutfi dalam diskusi secara daring, Selasa (26/1). Ia menambahkan, pada periode itu sektor pergudangan juga turun sebesar 16,7 persen.
"Artinya perdagangan terganggu. Penyedia akomodasi dan makanan minuman turun 11,86 persen. Ini menunjukkan orang tidak ke mana-mana," kata dia.
Sektor konsumsi otomotif yang menurutnya penting pun turun 18,06 persen. Kemudian sektor perdagangan besar bukan eceran mobil turun sekitar 2 persen.