Rabu 27 Jan 2021 12:49 WIB

Mendag Sebut Surplus Neraca Perdagangan Indonesia tak Sehat

72 persen impor Indonesia merupakan bahan baku dan bahan penolong.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
Foto:

Dengan begitu, ia menjamin arus bahan baku dan bahan penolong akan membaik tata laksana serta tata kelolanya di Kementerian Perdagangan (Kemendag). "Jadi perdagangan ini bukan hanya domainnya pemerintah tapi domain semua. Sebab ini balik lagi ingin dorong agar bisa berkomunikasi bersama, bekerja sama dengan baik, karena kalau saya masalah semua masalah. Saya wasitnya," tegas dia.

Lutfi menambahkan, Indonesia sedang berjalanmenjadi negara yang memiliki pertumbuhan sustain. Maka, sambungnya, negeri ini harus beralih dari berkompetisi menjadi berkolaborasi. 

"Kita harus punya knowledge supaya bisa berkolaborasi dengan negara lain. Sekaligus bisa bertahan dalam kondisi apapun," ujar Lutfi. 

Ia yakin, perdagangan internasional Indonesia akan memiliki langkah yang tepat. Dirinya pun berupaya agar Indonesia bisa mendunia, sehingga tidak hanya menjadi tuan rumah di negeri sendiri namun mampu mengekspor kekuatan digital. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement