Jumat 29 Jan 2021 17:43 WIB

Mendag Waspadai Penurunan Tajam Impor

Penurunan impor itu merupakan dampak pandemi Covid-19.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Neraca dagang (ekspor impor)
Foto:

Kementerian Perdagangan (Kemendag), tegasnya, akan terus berupaya memperbaiki struktur produksi dan konsumsi dalam negeri. Hal ini penting dilakukan karena produksi dan konsumsi merupakan komponen.

“Langkah yang harus segera dijalankan saat ini yaitu memperbaiki konsumsi di dalam negeri dengan memastikan arus barang berjalan normal. Dengan lancarnya arus bahan baku dan barang penolong, industri nasional dapat berjalan baik sehingga memberi pengaruh positif pada konsumsi nasional dan kinerja ekspor. Inilah yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Lutfi.

Ia menjelaskan, berkurangnya arus barang masuk ke Indonesia untuk proses produksi akan mengganggu kegiatan konsumsi. Lalu memengaruhi pertumbuhan ekonomi pada 2021 secara langsung. 

Sebab, konsumsi memberikan kontribusi lebih dari 50 persen terhadap PDB. “Kami berkomitmen memperbaiki tata kelola arus barang yang masuk ke Indonesia agar kembali normal atau lebih baik dari tahun sebelumnya. Akan dipastikan 72,9 persen dari barang impor itu dapat melayani industri kita dengan baik," tegas Lutfi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement