Sementara nilai ekspor kumulatif selama Januari-Desember 2020 mencapai Rp 451,8 triliun atau meningkat 15,79 persen dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp 390,2 triliun. Pada masa pandemi Covid-19, ternyata bekerja di sektor pertanian menjadi pilihan utama masyarakat. Hal ini terlihat dari jumlah tenaga kerja sektor pertanian meningkat 2,23 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Selain itu kita juga patut mengapresiasi terhadap kinerja Kementan bahwa Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) juga terus mengalami perbaikan, “ ungkap Abdullah.
Berdasarkan data terbaru BPS memperlihatkan NTP pada bulan Januari 2021 mencapai 103,26 atau naik 0,01 persen jika dibandingkan NTP pada bulan sebelumnya. Penyesuaian strategi, program dan kegiatan di tengah pandemi Covid-19 yang telah dilakukan ternyata memberikan dampak pada pertumbuhan PDB sektor pertanian.
Dalam Raker tersebut Abdullah juga mengungkapkan bahwa dalam refocusing dan realokasi anggaran diharapkan Kementan mengutamakan kegiatan yang dapat memberikan dampak positif pada pemulihan ekonomi nasional dan dapat memberikan prioritas program padat karya dan berdampak langsung kepada masyarakat.