Sedangkan, Menteri BUMN, Erick Thohir saat pembukaan di tingkat nasional mengatakan program ini merupakan konsistensi dari Kementerian BUMN dan perusahaan BUMN dalam melawan Covid-19.
“Potensi dan sumber daya BUMN sangat besar. Tersebar merata di seluruh provinsi di Indonesia dan harus menjadi garda terdepan dalam tiap kesempatan. Maka dari itu, bekerja sama dengan PMI, program ini diluncurkan untuk menyelamatkan pasien Covid-19,” ujanya.
Dia berharap nantinya semua penyintas yang sudah terinfeksi dan sesuai dengan persyaratan tentunya, mau mendonorkan plasmanya untuk sesama. Kementerian BUMN, kata dia, akan selalu siap membantu dengan semua sumber daya yang dimiliki.
Sementara itu, salah satu pendonor di Petrokimia Gresik, Muhammad Salahudin A berharap upaya yang ia lakukan bisa bermanfaat bagi penyintas Covid-19 yang saat ini berjuang untuk kesembuhan. Ia juga mengajak sesama penyintas yang sudah sembuh untuk segera mendonorkan plasmanya.
"Saya mengapresiasi kegiatan positif yang diinisasi oleh Kementerian BUMN. Ini akan membantu meningkatkan angka kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia. Ayo kita donor plasma," tandasnya.