BRI, lanjutnya, terus mencari sumber pertumbuhan baru pada segmen UMKM. Terutama segmen mikro yang menjadi fokus bisnis perseroan. Ke depannya, kata dia, BRI akan menyentuh segmen yang lebih kecil lagi yakni Ultra Mikro.
Berdasarkan data riset Kementerian Koperasi dan UKM, terdapat 57 juta usaha UMKM di Indonesia. Sebanyak 30 juta di antaranya belum mendapat akses pendanaan formal, 5 juta di antaranya masih mendapatkan sumber pendanaan dari rentenir.
“BRI menyadari, guna memberdayakan dan mengembangkan segmen ultra mikro dibutuhkan teknologi dan digitalisasi sehingga BRI dapat melayani masyarakat sebanyak banyaknya dengan biaya semurah mungkin. Hal tersebut dapat dicapai dengan cara go smaller, go shorter dan go faster,” jelas Sunarso.
Survei Kegiatan Usaha dan Sentimen Bisnis UMKM Bank Rakyat Indonesia memiliki sampel 5.000 responden perusahaan UMKM yang tersebar disemua sektor ekonomi dan di 33 provinsi. Pemilihan sampel dilakukan menggunakan metode stratified systematic random sampling sehingga dapat merepresentasikan sektor usaha, provinsi, dan skala usaha.
Survei itu dilakukan BRI Research Institute pada 11 Januari sampai 3 Februari 2021. Wawancara dilakukan melalui telepon dengan pengawasan mutu ketat sehingga data yang terkumpul valid dan reliable.
Informasi yang dikumpulkan dalam survei ini merupakan persepsi pelaku usaha UMKM terhadap perkembangan dan prospek perekonomian secara umum, sektor usaha responden, serta perkembangan dan proyeksi kinerja usaha responden. Informasi ini digunakan demi menyusun Indeks Aktivitas Bisnis (IAB), Indeks Sentimen Bisnis (ISB) serta Indeks Kepercayaan Pelaku (IKP) usaha UMKM kepada pemerintah.