Senin 22 Feb 2021 15:24 WIB

Sudah 137 Kejadian Karhutla di Awal 2021, Jokowi: Hati-Hati

Riau merupakan salah satu provinsi dengan tingkat risiko karhutla paling tinggi.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nidia Zuraya
Kebakaran lahan. (ilustrasi)
Foto:

"Ini bagus. Bersiap-siap jangan sampai nanti administrasinya payung hukumnya belum siap, kebakaran sudah membesar dan mau melakukan sesuatu tidak ada paung hukumnya. Saya kira Gub Riau benar, didahului dulu," ujar Jokowi.

Apalagi, ujar Jokowi, Riau merupakan salah satu provinsi dengan tingkat risiko karhutla paling tinggi di Indonsia. Riau juga mengalami bencana karhutla dan kabut asap parah pada 2015 lalu. Menarik waktu ke belakang, Jokowi ingat saat dirinya melakukan kunjungan ke Riau untuk melihat penanganan karhutla tahun 2015. 

"Ingat betul di 2015 saya mau ke Pekanbaru, Riau turunnya di Padang. Seingat saya mungkin 8 jam saya lewat darat. Saya juga ingat di tahun 2015 waktu saya akan ke Pulang Pisau, itu ada di Kalteng. Saya turun di Kalsel di Banjarmasin lewat darat. Seingat saya 4 jam," ujar Jokowi. 

Presiden meminta kejadian tersebut tidak terulang lagi. Ia mengingatkan bahwa sejumlah wilayah dilaporkan sudah mengalami peningkatan risiko karhutla. Per Februari ini, Pulau Sumatra berpotensi terjadi karhutla karena cuaca panas yang mulai melanda. 

"Pada Mei-Juli sebagian Kalimantan dan Sulawesi juga berpotensi terjadi karhutla. Puncaknya di Bulan Agustus-September. Nah kita ini harus betul tahu puncaknya kapan. Sehingga persiapannya apa, dimulai dari sekarang," ujar presiden.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement