Senin 22 Feb 2021 18:44 WIB

Koperasi Dilengkapi Aset Digitalisasi Saat Pandemi

Aset digital menjadi salah satu yang harus dibangun melalui gerakan koperasi.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Ilustrasi Koperasi Simpan Pinjam
Foto:

Sementara CEO NHC Teknologi Indonesia Irvan Tisnabudi menambahkan terobosan yang harus dilakukan koperasi dengan mengubah model bisnis. Saat ini koperasi berbisnis di zona nyaman, dengan tantangan yang kecil, jauh dari kerja sama dan kolaborasi. 

Menurutnya trust dan interoperabilitas sesama koperasi dan koperasi ke pelaku bisnis lain sangat rendah, dan yang mendasar belum menggunakan teknologi digital secara optimal, sehingga menjadikan koperasi tidak pernah mencapai skala bisnis yang besar atau konglomerasi. 

“Tidak mudah memang merubah paradigma dan model bisnis koperasi. Koperasi perlu keluar dari zona nyaman nya selama ini dan menggandeng perkembangan teknologi agar bisa melayani para anggotanya secara lebih efektif dan optimal,” ucapnya.

“Kami ingin menciptakan solusi agar para anggota koperasi khususnya para anggota koperasi milenial dapat menikmati layanan simpan pinjam berbasis aset digital (neo holistic) yang simpel dan praktis, dapat diakses oleh seluruh penduduk Indonesia bahkan dunia hanya dengan menggunakan smartphone, memiliki jaminan investasi berupa aset riil dan memberikan manfaat kepada seluruh pihak yang ada di dalam ekosistem digital nya,” jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement