EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto secara resmi membuka Program Kartu Prakerja Gelombang 12 hari ini (Selasa, 23/2). Hal itu menandai dimulainya program tersebut pada 2021.
Airlangga yang merupakan Ketua Komite Cipta Kerja mengatakan, Program Kartu Prakerja berhasil menjalankan mandatnya sebagai program pengembangan kompetensi kerja sekaligus perlindungan sosial di masa pandemi Covid-19. Maka, pemerintah memutuskan melanjutkan program itu pada tahun ini, dengan total anggaran sebesar Rp 10 triliun untuk semester pertama 2021.
“Program Kartu Prakerja merupakan bagian dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sektor perlindungan sosial. Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan program ini, mengambil berbagai pelatihan keterampilan kerja dan kewirausahaan yang dapat menjadi bekal hidup selama dan paska pandemi," ujar Airlangga melalui keterangan resmi, Selasa (23/2).
Skema Program Kartu Prakerja pada Semester I 2021 sebagai berikut. Bantuan pelatihan sebesar satu juta rupiah serta dana insentif pascapelatihan sebesar Rp 2,4 juta yang akan diberikan sebesar Rp 600 ribu selama 4 bulan. Kemudian dana insentif pengisian 3 survei evaluasi sebesar Rp 150 ribu yang dibayarkan sebesar Rp 50 ribu setiap survei.
Adapun total kuota semester I sebanyak 2,7 juta orang. Demi pemerataan, setiap Kartu Keluarga (KK) dibatasi maksimal 2 anggota keluarga yang bisa menjadi penerima Kartu Prakerja. Sedangkan kuota peserta pada Gelombang 12 sebanyak 600 ribu orang.
Baca juga : PNS Terdampak Banjir Boleh Ajukan Cuti Hingga Satu Bulan
Saat ini ada lebih dari 1.700 pelatihan dari 154 Lembaga Pelatihan yang dapat diakses melalui 7 platform digital. Peserta bisa memilih pelatihan yang diinginkan.