Sementara Peneliti Indef Nailul Huda mengungkapkan ke depan regulasi yang dikeluarkan oleh OJK harus mengakomodasi inovasi baik dari sisi pendanaan, teknologi yang saat ini berkembang cepat.
Dia menyebut tantangan NeoBank atau Bank Digital terkait mengenai percepatan teknologi namun tak diimbangi dengan peraturan yang masih tertinggal.
"Hal itu yang sering kali dikeluhkan oleh berbagai inovasi keuangan digital di Indonesia, mereka terhambat melakukan inovasi karena regulasi yang strict pada pengembangan inovasi," jelasnya.
VP of Marketing KoinWorks Frecy Ferry Daswaty mengungkapkan kehadiran NeoBank di Indonesia memiliki potensi yang besar, terutama untuk mendukung peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia termasuk ke para pelaku UKM. Menurut Frecy dibanding menganggap NeoBank sebagai ancaman atau saingan seperti dengan bank konvensional, NeoBank bisa diajak berkolaborasi.
"Kolaborasi dengan NeoBank atau Bank Digital tentunya sangat memungkinkan untuk terjadi, melihat ranahnya bergerak bidang finansial. Apalagi saat ini bisa dibilang era kolaborasi, sehingga daripada berdiri sendiri lebih baik jika bergandengan tangan," ucapnya.