Kamis 04 Mar 2021 19:10 WIB

Sektor Properti Diprediksi Naik 20 Persen Pascarelaksasi PPN

Kebijakan yang dikeluarkan Kemenkeu dan BI akan berkontribusi positif bagi properti.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolandha
Suasana Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Cingised di Cisaranten Kulon, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Senin (22/2). Sektor properti diproyeksi terdongkrak pada tahun ini karena berbagai intensif kebijakan dari pemerintah.
Foto:

Dari sisi perbankan, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mengatakan sinyal kuat pertumbuhan sektor properti akan berlanjut pada tahun ini. Bahkan sinyal itu sudah mulai terasa pada kuartal ketiga dan keempat 2020.

Plt Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, periode akhir tahun lalu permintaan KPR mulai merangkak naik, sehingga tercatat lebih dari 122 ribu unit rumah terjual pada masa pandemi. 

“Penjualan terbaik pada masa pandemi, kata Nixon, terjadi untuk rumah-rumah subsidi hingga kelas menengah dengan harga di bawah Rp 500 juta. Bahkan, segmen tersebut mencatatkan kualitas kredit yang terjaga karena merupakan rumah pertama,” ucapnya.

Pada tahun ini emiten bersandi saham BBTN tersebut optimistis kredit akan tumbuh level tujuh persen sampai sembilan persen.

“Kami melihat permintaan hunian pada kuartal akhir tumbuh jauh lebih baik dan adanya insentif dari pemerintah ini membuat kami kian optimistis pada tahun ini,” ucapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement