Kemudian berdasarkan data State of Global Islamic Economy Report 2020/2021, kat dia, tahun lalu akibat pandemi Covid-19 secara global, nilai belanja produk pakaian Muslim cukup terdampak. Terjadi penurunan sebesar 2,9 persen menjadi 268 miliar dolar AS.
Hanya saja, sambungnya, angka itu diperkirakan pulih pada 2021. Lalu akan terus tumbuh sampai 2024.
Bahkan diprediksi dapat menembus 311 miliar dolar AS. "Saya kira ini menjadi undangan bagi kita semua agar dapat mengoptimalkan tren baik ini," ujar Teten.
Maka ia berharap, Muffest tidak hanya memberi kesempatan ke pelaku kreatif mempresentasikan karyanya dan mengembangkan sisi bisnis serta penjualan. Melainkan juga bisa mengajak pelaku dan konsumen lebih bertanggung jawab dan mencintai produk lokal.
"Belanja produk dalam negeri. Belanja produk UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) keren," tegas Teten.