Ketua Badan Wakaf Indonesia, Mohamad Nuh menyampaikan mendukung sepenuhnya pada upaya BRK untuk konversi menjadi bank syariah. Menurutnya, BRK akan punya kesempatan luar biasa untuk bisa tumbuh jadi bank syariah besar.
"BRK bisa tumbuh jadi bank syariah yang bukan main-main, misal dengan saat ini labanya sekitar Rp 600 miliar, nanti tahun 2021-2022 bisa tembus Rp 1 triliun, jadi manfaatnya lebih besar," katanya.
Peran BRK dalam pengembangan wakaf pun bisa lebih signifikan lagi. Saat ini, BRK telah mengelola wakaf uang melalui Unit Usaha Syariahnya. Baik dari sisi penghimpunan, pengelolaan, juga distribusi bekerja sama dengan BWI wilayah.
Dengan BRK menjadi BUS Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKSPWU), maka ada lebih banyak lagi kerja sama yang dapat dilakukan. Nuh mengatakan kegiatan perwakafan bisa lebih dahsyat, baik secara per wilayah Riau dan Kepulauan Riau maupun nasional.
"Wakaf ini akan semakin dahsyat, karena kita lihat profil masyarakat Riau Kepri sangat agamis, dan keberagamannya, religiusitasnya," katanya.
Sehingga gerakan wakaf dapat tumbuh menjadi mesin untuk sejahterakan masyarakat Riau Kepri. Kedepan, kerja sama dengan BRK syariah akan diperluas juga. Seperti mendorong ASN/PNS Riau Kepri untuk jadi wakif secara rutin dan permanen.