Proses pelepasliaran juga didampingi oleh dokter hewan dari Pusat Suaka Orangutan (PSO) – ARSARI yang lokasinya berdekatan, untuk memastikan kondisi burung-burung tersebut sebelum dilepasliarkan. Jenis-jenis burung liar merupakan satwa yang rentan dengan kondisi stress, sehingga sesegera mungkin dilakukan tindakan penyelamatan dan perawatan.
“Dengan berbagai pertimbangan, termasuk kondisi kesehatannya, akhirnya burung-burung yang masih tampak liar tersebut kami putuskan untuk segera dilepasliarkan ke hutan agar memiliki kemungkinan bertahan hidup yang lebih baik,” ujarnya.
Pemantauan lebih lanjut beberapa saat setelah pelepasliaran menunjukkan bahwa sebagian besar burung-burung tersebut dapat segera terbang menghilang dalam kerimbunan hutan belantara. Semoga burung-burung tersebut dapat segera beradaptasi dan memulihkan diri dengan berada langsung di hutan.