Kamis 10 Jun 2021 13:27 WIB

Pemerintah Siapkan Paket Stimulus Hulu Migas Bagi Proyek IDD

SKK Migas ajukan sembilan stimulus kepada pemerintah dongkrak investasi hulu migas

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Proyek pengembangan minyak dan gas bumi (migas) laut dalam atau Indonesia Deepwater Development (IDD) tetap menjadi proritas nasional dalam menjaga produksi gas di Indonesia. Pemerintah pun menyiapkan paket stimulus atau insentif demi mempercepat penyelesaian proyek tersebut.
Foto:

Selaraskan kebutuhan energi

Kementerian ESDM sendiri akan tetap menjaga keseimbangan kebutuhan energi fosil di tengah tantangan perubahan iklim. Pasalnya, pemerintah memasang target produksi migas sebesar 1 juta barel per hari (bopd) di tahun 2030 dengan tetap meningkatkan pemanfaatan energi baru terbarukan.

Arifin menilai kebutuhan energi fosil di dalam negeri masih tergolong tinggi, yakni di atas satu juta bopd dan diproyeksikan akan terus meningkat dalam beberapa tahun ke depan. "Produksi minyak kita sekitar 700 bopd, kecenderungannya kalau kita tidak melakukan apa-apa akan turun terus dan ini akan mengakibatkan impor (migas)," tambahnya.

Untuk itu, sambung Arifin, pemerintah tengah melakukan berbagai upaya demi menekan impor migas, diantaranya menggalakkan eksplorasi dan mengoptimalkan EBT. "Selain meminimalkan impor minyak, kita juga ke depannya merespon energi bersih terbarukan dalam energi bauran nasional," ungkapnya.

 

Secara rinci, Dwi memproyeksikan permintaan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam negeri lebih 1,8 juta bopd di tahun 2030. Sementara, kebutuhan hari ini sekitar 1,4 juta bopd dengan kapasitas kilang sekitar 800 ribu bopd. "Jadi kalau kilang Balikpapan selesai akan menambah kapasitas kilang menjadi 1 juta hingga 1,2 juta bopd. Jadi memang target produksi 1 juta bopd ini memang dibutuhkan buat negara kita," jelasnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement