EKBIS.CO, JAKARTA -- Pada Juni 2021 ini, impor seluruh golongan penggunaan barang tercatat naik dibanding bulan sebelumnya. Impor barang modal dan bahan baku/penolong meningkat lebih tinggi, tumbuh masing-masing 35,02 persen (mtm) dan 19,15 persen (mtm) dibandingkan impor barang konsumsi yang naik 16,92 persen (mtm).
"Kenaikan impor barang modal dan bahan baku/penolong pasca-Lebaran menunjukkan industri dalam negeri Indonesia masih berada di tingkat ekspansi, yang ditunjukkan oleh gairah pada permintaan domestik, output nasional, dan ekspor," kata Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, dalam keterangan resminya, Sabtu (17/7).
Impor barang modal yang naik paling tinggi pada Juni 2021 adalah mesin dan perlengkapan elektrik serta mesin dan peralatan mekanis. Sedangkan, bahan baku/penolong yang meningkat paling tinggi adalah besi dan baja, plastik dan barang dari plastik, dan bahan kimia organik.
Sementara itu, impor barang konsumsi naik 16,92 persen (mtm). Serealia, perangkat optik, produk farmasi, serta gula dan kembang gula berkontribusi terhadap peningkatan tersebut.
"Kenaikan impor produk farmasi ini terutama disebabkan oleh kedatangan vaksin Covid- 19 ke Indonesia sebagai langkah antisipatif pemerintah menekan penyebaran Covid-19," kata Lutfi.