EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Astra Daihatsu Motor (ADM) telah beroperasi di Indonesia selama 43 tahun. Sejak pertama beroperasi hingga saat ini, ADM telah melakukan produksi kendaraan sebanyak 7 juta unit.
Executive Officer ADM Kurniawan Rahardono mengatakan, pencapaian ini terhitung sejak pertama kali Daihatsu diproduksi di Indonesia pada 1978. Pencapaian ini juga tidak lepas dari inovasi ADM untuk Indonesia, melalui penerapan inovasi pabrik ADM di masa pandemi. Hal itu sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan pasar dengan standar kualitas global.
"ADM juga terus adaptif dalam memproduksi kendaraannya secara optimal untuk mendukung program pemerintah dalam upaya menanggulangi melonjaknya kasus Covid-19, dan penerapan PPKM di Indonesia," kata Kurniawan dalam keterangan pers kepada Republika.co.id pada Rabu (25/8).
ADM sendiri memulai produksi mobil secara utuh pada 1978 dan mencapai produksi ke-1 juta unit dalam waktu 27 tahun, yakni pada 2005. Selanjutnya, produksi ke-2 juta unit tercapai dalam waktu lebih singkat, yakni 5 tahun setelahnya pada 2010. Menyusul produksi ke-3 juta unit, tercapai pada tahun 2013 hanya dalam selang waktu 3 tahun.
Selanjutnya, produksi ke-4 juta dan 5 juta unit, pada tahun 2015 dan 2017 atau hanya membutuhkan waktu 2 tahun. Produksi ke-6 juta unit pada tahun 2019, dicapai kurang dari 2 tahun, dan pada Juli 2021 di tengah kondisi pandemi Covid-19, ADM berhasil mencapai produksinya yang ke-7 juta unit.
Dalam hal produksi, ADM memiliki fasilitas perakitan kendaraan terintegrasi yang modern di Sunter dan Karawang. Total kapasitas produksinya hingga 530 ribu unit per tahun. Kapasitas ini pun membuat produksi kendaraan di ADM dalam 5 tahun terakhir (2017-2021) berkontribusi rata-rata sekitar 40 persen dari whole sales pasar mobil domestik di Indonesia.
"Pencapaian produksi ke-7 juta unit merupakan momentum penting bagi ADM, terlebih di tengah kondisi pandemi hingga saat ini. Daihatsu terus berkomitmen dalam memenuhi kebutuhan pelanggan dengan menyediakan produk terbaik sesuai permintaan dengan standar kualitas global," ucap Kurniawan.