Direktur Utama PT KPB, Feri Yani mengapresiasi kunjungan Dewan Komisaris PT Pertamina (Persero) dan tetap optimis Kilang Pertamina Balikpapan unit RCC mulai beroperasi akhir tahun 2023. “Kehadiran Komisaris Utama dan Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) beserta rombongan ke Proyek RDMP Balikpapan membawa semangat dan harapan besar pada kami agar dapat segera menyelesaikan proyek kebanggaan bangsa ini”.
Sampai 16 September 2021 Proyek EPC ISBL OSBL RDMP Balikpapan telah mencapai overall progress 41,55 persen. Pencapaian ini sedikit di atas target revisi sebesar 40,00%, namun 41,82 persen di bawah target awal sebesar 83,37 persen. Meskipun demikian, Feri Yani meyakini bahwa pandemi COVID-19 tak menyurutkan semangat para Perwira PT KPB untuk bahu-membahu menyelesaikan Proyek Strategis Nasional (PSN) ini.
Feri Yani menjelaskan, bahwa demi mengejar pencapaian proyek maka KPB melakukan beberapa mitigasi, seperti para pekerja diwajibkan menerapkan protokol COVID-19 dengan sangat ketat di lingkungan perusahaan dan area proyek; berupa kewajiban penggunaan double masker, pelaksanaan WFH, kampanye 6M, Covid Ranger Daily Inspection, Daily Check Up (berupa pemeriksaan suhu tubuh, saturasi oksigen, dan tekanan darah), antigen rutin setiap minggu, medical screening & medical clearance, serta vaksinasi bagi seluruh pekerja serta mitra kerja. Selain itu, KPB sempat terlibat pengaturan penggunaan Oksigen kebutuhan konstruksi kilang untuk dialokasikan membantu penanganan COVID-19 di Kalimantan Timur.
“Yang kita harapkan tentu semua yang di sini harus pulang dengan selamat. Bukan rest in peace, tetapi race in peace,” kata BTP soal keselamatan pekerja. Dalam hal keselamatan kerja, sampai saat ini RDMP Balikpapan telah mencapai jam kerja aman selama 37.428.392 jam. Prestasi ini dicapai karena PT KPB senantiasa mengutamakan keselamatan kerja. Perusahaan menerapkan secara ketat kewajiban menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai ketentuan HSSE (Health, Safety, Security, & Environment).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu terkesan dengan upaya PT KPI dan PT KPB yang mengupayakan akselerasi kemajuan proyek ini, “Kita sangat bersyukur karena proyek ini menyerap tenaga kerja yang banyak. Apalagi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) yang digunakan dalam proyek ini mencapai kisaran 30 sampai 35 persen,” kata BTP saat memberikan pernyataan di area kilang.
Proyek RDMP Pertamina Balikpapan terbukti mampu berkontribusi terhadap perekonomian Kalimantan Timur. Saat ini proyek telah memperkerjakan tenaga kerja sebanyak 9.044 orang, dimana puncaknya akan mencapai sekitar 20.000-an orang. Mayoritas pekerja berasal dari Kota Balikpapan dan sekitarnya. Proyek Strategis Nasional ini memberi multiplier effect besar bagi daerah baik secara langsung maupun tidak langsung.