EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendukung kerja sama PT PLN (Persero) dengan Asian Development Bank (ADB) dalam menekan emisi karbon. Kesepakatan nota kesepahaman (MoU) antara Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini dan Director General Southeast Asia Department ADB Ramesh Subramaniam dilakukan di sela rangkaian COP 26, di Glasgow, Skotlandia, Senin (1/11) waktu setempat.
"BUMN mendukung transisi negara ke nol bersih karena ini akan bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan," ujar Erick seperti dikutip dari laman resmi ADB pada Selasa (2/11).
Erick menyebut Indonesia berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen pada 2030 dan mencapai emisi nol bersih pada 2060 atau lebih awal.
"Kementerian BUMN menyambut baik kerja sama BUMN dengan berbagai pemangku kepentingan, yang menandai langkah pertama menuju transisi yang adil dan terjangkau guna mendorong jalur pembangunan yang netral karbon," ucap Erick.
ADB Vice President Ahmed Saeed mengatakan, ADB sudah bekerja sama dengan Indonesia lebih dari 50 tahun. Kerja sama dengan PLN kali ini, kata dia, merupakan kesempatan baik untuk bisa bersama sama mencapai transisi energi menuju energi bersih.
"Kesempatan ini sangat baik bagi kami dan PLN dalam mendukung Indonesia menuju transisi energi dari energi yang tinggi karbon menjadi energi bersih," ucap Saeed.
Saeed juga mengatakan Indonesia merupakan salah satu dari tiga negara yang menjadi mitra ADB dalam pilot project Energy Transition Mechanism (ETM). Program ini merupakan program dukungan ADB dalam pengurangan karbon yang bertujuan untuk menggunakan pembiayaan publik-swasta untuk mempercepat pensiunnya pembangkit listrik tenaga batu bara dan menggantinya dengan yang bersih dan terbarukan sumber energi.
"ADB baru-baru ini menyelesaikan studi pra-kelayakan ETM dan sekarang mengerjakan studi kelayakan penuh," ungkap Saeed.