Kamis 11 Nov 2021 23:43 WIB

Kemenperin Tolak Labelisasi BPA Kemasan Pangan

Sertifikasi BPA justru menambah cost yang mengurangi daya saing Indonesia.

Rep: Novita Intan/Antara/ Red: Andi Nur Aminah
BPA Free
Foto:

Lebih lanjut Farabi menjelaskan Bisphenol A atau BPA ini mempunyai manfaat untuk bahan campuran yang dapat mengeraskan plastik sehingga plastik bisa lebih tahan lama, kuat dan mudah dibentuk. Sayangnya, BPA ini masih digunakan untuk plastik kemasan.

“Sayangnya, sebagian besar ibu-ibu di Indonesia membuat susu atau bubur bayi dari air yang bisa saja berasal dari wadah galon isi ulang yang mengandung BPA. Padahal semua wadah bayi sudah free BPA. Sehingga ini yang mengkhawatirkan. Karena bagi bayi, balita dan janin tidak disarankan bersentuhan dengan BPA,” tuturnya.

Terkait dengan masih banyaknya penggunaan BPA dalam kemasan plastik yang selalu digunakan dalam kehidupan berkeluarga, Farabi berharap kepada pemegang regulasi bisa bersikap lebih menjaga kepentingan masyarakat. Ia berharap pemegang regulasi mewajibkan ketentuan diberi label peringatan agar wadah plastik yang mengandung BPA terdapat label peringatan supaya tidak digunakan oleh bayi, balita dan janin. 

“Intinya kita berharap pemegang regulasi memperhatikan hal tersebut,” kata Farabi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement