Pada Selasa (16/11), Sekretaris Jenderal OPEC Mohammad Barkindo mengatakan kelompok itu melihat tanda-tanda peningkatan pasokan minyak mulai bulan depan, menambahkan anggota dan sekutunya harus sangat berhati-hati. Negara-negara lain, termasuk Amerika Serikat, telah meminta OPEC+ untuk meningkatkan produksi lebih cepat.
IEA memperkirakan produksi AS akan mencapai sekitar 60 persen dari perkiraannya sebesar 1,9 juta barel per hari (bph) untuk pertumbuhan pasokan non-OPEC pada 2022. Persediaan minyak mentah AS turun 2,1 juta barel pekan lalu, data terbaru pemerintah menunjukkan, bertentangan dengan ekspektasi analis untuk peningkatan 1,4 juta barel. Namun, Headrick mencatat bahwa peningkatan moderat dalam persediaan di pusat utama Cushing, Oklahoma sebesar 213.000 barel adalah sinyal bahwa penarikan akhir-akhir ini mungkin akan segera berakhir.
Gelombang baru kasus COVID-19 di Eropa telah mendorong beberapa pemerintah untuk memberlakukan kembali pembatasan, termasuk Austria, yang telah memerintahkan penguncian pada individu yang tidak divaksinasi.
Baca juga : Harga Emas Melonjak, Kekhawatiran Inflasi Angkat Daya Tarik