Senin 13 Dec 2021 18:00 WIB

Investree Sukses Adakan Investree Conference 2021 untuk Dukung Revitalisasi UKM

Revitalisasi bisnis UKM dapat terbangun selama masa pandemi melalui kolaborasi

Red: Gita Amanda
pioner fintech lending Investree sukses menyelenggarakan konferensi tahunan Investree Conference 2021 (i-Con 2021) dengan mengusung tema “Revitalising SMEs to Support Faster and Resilient Economic Recovery” selama satu hari penuh pada Kamis (9/12).
Foto:

Sesi berikutnya bertema “The Role of Sharia Fintech Solution During Pandemic” dan menghadirkan Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI), Investree Syariah, HIJUP, dan Scarf Media sebagai pembicara. Di tengah obrolan tentang potensi dan solusi alternatif yang ditawarkan oleh fintech syariah dalam mengembangkan perekonomian, muncul pembahasan soal fintech ilegal yang sedang ramai belakangan.

Ketua AFSI, Ronald Yusuf Wijaya, mengatakan justru kehadiran fintech-fintech

syariah yang sudah terdaftar/berizin di OJK posisinya lebih seksi. Dapat menjadi alternatif bagi masyarakat yang ingin pembiayaan atau pendanaan lebih tenang sesuai syariat Islam.

Sesi 6 tak kalah menarik, mengundang langsung pembicara-pembicara internasional dari ekosistem Investree Regional. Ada Investree Thailand, Investree Filipina, LGUSuite, Inc., dan Central Pattana. Menurut para pembicara, pandemi benar-benar membuat sektor UMKM di negara-negara ASEAN terpukul.

Bahkan banyak yang terancam gulung tikar. Di sini, platform fintech yang industrinya tergolong baru khususnya di Filipina dan Thailand hadir membantu permodalan UKM agar berdaya tahan tinggi.

Selain itu pada sesi 7, “Boosting Economic Recovery through E-Procurement Innovation and Opportunities”, mendatangkan tamu pembicara dari Evaluasi dan Pengembangan Sistem Informasi LKPP, Mbiz, Indosopha Sakti, dan Garuda Financial. Sesi diskusi tersebut menggambarkan pentingnya kolaborasi lembaga pemerintah dan perusahaan teknologi, serta teknologi e-procurement sebagai cara untuk membuat rantai pasokan lebih tangguh kaitannya dengan membantu UKM bangkit kembali.

Komisioner Garuda Financial, Agus Prabowo, menuturkan, ia percaya dengan

UKM, karena UKM merupakan agen pembangunan ekonomi yang real dan dekat dengan masyarakat. "Untuk itu, kita harus bahu membahu menyediakan layanan tepat guna dan sasaran bagi mereka supaya perekonomian kian maju,” katanya.

Sesi 8, “Digital Disruptor Becomes Disrupted?”, membahas inovasi bisnis fintech untuk scale-up menjadi bank digital. Ada pembicara dari BRI Ventures, ALAMI Sharia, dan Bank Neo Commerce. Mereka membahas disrupsi digital yang ternyata juga merupakan tantangan berat bagi regulator yang harus beradaptasi dengan memfasilitasi persaingan.

Founding CEO BRI Ventures, Nicko Widjaja, mengatakan, POJK 12/2021 diharapkan memperkuat industri dan mendorong percepatan transformasi digital sektor perbankan. I-Con 2021 dihadiri oleh 1.700 tamu undangan online, 31 pembicara sesi lokal dan internasional, dua moderator profesional dan enam tim Investree, dan rekan-rekan jurnalis lokal, regional, dan internasional.

“Kami bersyukur Investree Conference 2021 dapat terselenggara dengan baik, pastinya karena dukungan regulator, asosiasi, rekanan, semua pemangku kepentingan, teman-teman media, dan masyarakat luas yang tak pernah putus. Semoga para tamu undangan yang kemarin bergabung dapat mengambil manfaat dari setiap sesinya. Mari bersama kita kobarkan semangat untuk membantu para pelaku UKM #GrowStron6er melalui dukungan penuh dari ekosistem digital yang

sinergis,” tutup Adrian.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement